Pierre, Mama Ingin Membesarkanmu Dengan Bahagia.

Stephania Shakila
2 min readMay 23, 2023

--

Semoga tulisan ini kelak bisa kamu baca. Doaku jika momen itu datang, kamu senantiasa dipenuhi cinta dan bahagia.

Kamu kini baru 16 bulan usianya. Belum bisa bicara, namun mama yakin hatimu sudah besar, dipenuhi berbagai perasaan. Malam ini mama sedih sekali. Kamu sedang tertidur di samping mama dengan suhu tubuh 38 derajat. Namun tidurmu tenang, seperti memberi kesempatan untuk mama bernafas lebih lega.

Banyak yang bilang bayi bisa merasakan hati ibunya. Jika benar begitu, mama minta maaf yah. Mama sering sekali bersedih, marah, baru senang sedikit, lalu kecewa lagi. Tapi percaya lah, saat ini mama sedang memperjuangkan kebahagiaan mama.

Beberapa orang menilai mama egois karena perjuangan mama sekarang. Kata mereka, mama sangat memikirkan diri sendiri dan terlampau angkuh. Mungkin mereka benar, mama sudah tidak peduli. Saat kamu masih di dalam perut, rasa sedih mama selalu mama upayakan jadi harap, agar sekiranya mama dan kamu tidak akan ada dalam situasi serumit hari ini. Namun ternyata banyak hal yang menggiring langkah mama sampai pada momen saat ini, dan mama sudah gak sabar. Mama gak sabar ingin cepat-cepat bahagia. Mama gak sabar ingin cepat-cepat menyudahi sakit hati. Mama gak sabar ingin cepat-cepat memulihkan luka. Mama gak sabar ingin cepat-cepat meredam kecewa di hati mama. Mama gak sabar ingin cepat-cepat memperjuangkan derajat dan harga diri mama yang selama ini disepelekan. Mama ingin cepat-cepat memerdekakan hati mama. Maafkan mama yang egois, hanya saja ‘seumur hidup’ itu terlalu lama.

Setelah ini akan ada segelintir orang yang membenci mama, mengutuk mama, menganggap mama bikin malu keluarga, menilai mama dengan segala keburukan. Namun mama sudah tidak mau peduli, karena mama yakin setelah ini, mama sudah bisa bahagia, hati mama bisa kembali utuh setelah berlama-lama terus terkikis. Ternyata bukan adil saja yang harus diperjuangkan; bahagia pun.

Sekarang mama belum bisa menjelaskan isi hati mama ke kamu, namun akan mama upayakan lewat kerja keras, lewat kasih yang akan mama lipat gandakan setiap detiknya. Semoga kelak hatimu merdeka, sebening arti namamu, ‘Sanmata’, dan kamu akan tahu kebenarannya, segala isi hati mama hari ini. Segala keluh dan hancur, marah dan kecewa, sedih dan takut, segala perkara yang menghantarkan langkah mama ke titik sekarang.

Maafkan mama yang egois hari ini. Mama hanya gak ingin membesarkanmu dengan luka. Mama ingin merawatmu dengan bahagia. Sampai nanti, sampai mati.

Bandung, 23 Mei 2023.

--

--