Tulah & Beribu-ribu Kemalangan

Stephania Shakila
1 min readJun 28, 2023

--

Untuk segala maaf yang tak pernah ikhlas kau ucap,
izinkan aku mendoakanmu supaya:

Panjang usiamu, hidup lah kamu selama-lamanya
hingga kamu bahkan menunggu kapan harus mati
sebab mulai hari ini hidupmu akan dipenuhi awan hitam
hidupmu selamanya penuh ketakutan
pagimu diawali cemas
siang hingga petang dipenuhi getir
dan kau pikir malam adalah saat terbaik
sebab kamu akan berdoa
berharap besoknya kamu mati
namun sumpahku menjadikanmu hidup selama-lamanya
panggungmu akan dihadiri lintah yang sekarat
cicak yang ekornya buntung
musikmu iringan pemakaman
suaramu sirine ambulans
tembok tembok kamarmu akan bertuliskan cacian yang pernah kamu lontarkan kepadaku, kepada ibuku, dan kepada perempuan perempuan lain sebelum aku
kamar kecilmu akan disesaki bau jenazah
sebab aku, dan banyak hati yang lalu
mati berkali-kali di hadapanmu
suara kami kau bungkam
kekejian kau tutup rapat rapat
hingga jadi bangkai:
aksesoris terbaik yang kau kenakan setiap hari

oh, kamu akan tetap begitu
mutlak, tidak berubah
kamu akan terus haus akan pujian
lapar akan kekuasaan hingga selangkangan
doyan tipu tipu

dan untuk mereka yang
hanya diam, membelamu, padahal mereka tahu betapa kamu telah menghancurkanku

tentang mereka, aku mendoakan kematian yang sesakit-sakitnya.

amin.

--

--